![]() |
Rumah Adat Sasak |
Jalan-jalan ku kali ini adalah mengeksplore keindahan pulau penghasil mutiara laut terbaik di Indonesia, Lombok-Nusa Tenggara Barat.
Dengan tiket bis seharga Rp.275.000 untuk sekali jalan, aku berangkat dari terminal Arjosari Malang bersama adikku, Edlin Dahniar (seorang dosen Antropologi Budaya dari Universitas Brawijaya Malang) pada Rabu jam 18.00 WIB. Untuk pertama kalinya aku keluar pulau menggunakan moda transportasi darat dan laut serta mencoba untuk menjadi backpacker. Menyenangkan tapi cukup menguras tenaga dan waktu karena jarak Malang-Lombok harus ditempuh sekitar 22 jam dengan rute Malang-pelabuhan Ketapang-pelabuhan Gilimanuk-pelabuhan Padang Bai-pelabuhan Lembar-terminal Mandalika. Sebuah perjalanan panjang dan sangat mendebarkan, benar-benar menguji adrenalin maklum aku belum berpengalaman naik kapal laut selama berjam-jam seperti ini.
![]() |
Dalam Penyeberangan dari Padang Bai ke pelabuhan Lembar |
Mengenal Lombok
Lombok bukan cabe, tapi Lombok yang ini merupakan sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau Lombok terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan kota Mataram. Sebagian besar penduduk Lombok adalah suku Sasak. Bahasa yang dipergunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan bahasa Sasak. Mayoritas penduduknya beragama Islam.
Malam di kota Mataram waktu itu sangat ramai karena bersamaan dengan puncak acara Olimpiade Sains Nasional (OSN). Hotel-hotel over booked, dan jalanan sedikit macet. Setelah mengelilingi kota Mataram, kami kembali ke rumah jam 23.00 WITA untuk istirahat karena masih banyak destinasi wisata yang harus kami kunjungi.
Destinasi Wisata paling Eksotis di pulau Lombok
1. Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah pulau terbesar dari tiga gili eksotis yang terdapat di sebelah barat laut Lombok yang saat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau yang masuk dalam wilayah desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Barat ini memiliki berjuta pesona keindahan alam bawah laut. Disamping airnya yang masih bening terhampar pula pasir putih bersih tanpa sampah berserakan.
![]() |
Suasana di Hopping Island |
Kami pun mencari penginapan dibantu seorang pemuda (saya lupa namanya), dia berambut gimbal ala Bob Marley tapi dia sangat ramah. Semua penginapan dari yang mewah hingga yang sederhana semua penuh. Menurut cerita pemuda ini memang Gili Trawangan ini setiap harinya tidak pernah sepi dari wisatawan asing terlebih kalau weekend dan summer holiday. Setelah berjalan kaki lumayan jauh, kami pun menemukan sebuah bungalow di ujung gang milik pak lurah setempat, namanya bungalow Rumah Hantu dengan tarif Rp. 200.000/nett.
![]() |
Bungalow Rumah Hantu |
Wisata bahari yang paling dominan dilakukan oleh wisatawan adalah menyelam atau snorkeling. Snorkling adalah aktivitas yang tidak boleh Anda lewatkan disini. Setiap penginapan dan resort menyewakan peralatan snorkling. Anda tidak perlu jauh-jauh ke tengah pantai untuk mendapatkan pemandangan yang indah. Hanya perlu beberapa meter dari bibir pantai, Gili Trawangan akan menyuguhkan pemandangan bawah laut yang memesona. Selain snorkling, olahraga air lain yang bisa kita jajal adalah scuba diving, dan berselancar. Bagi yang tak suka bermain air, bisa belajar berkuda di pulau ini.
![]() |
Cidomo |
![]() |
Sunset di Gili Trawangan |
mengabadikan detik-detik matahari pulang ke peraduannya atau sunset. Ya... sunset yang indah selalu menjadi unggulan wisata ke Gili Trawangan. Selain sunset, tentu saja sunrise juga menggoda untuk diabadikan. Bangunlah pagi-pagi benar, jika cuaca sedang cerah, anda bisa mengabadikan momen matahari terbit di balik Gunung Rinjani. Benar-benar suasana yang sayang untuk dilewatkan.
![]() |
Di sudut salah satu bar |
Menu kuliner yang disajikan juga bervariasi mulai sajian internasional seperti steak hingga masakan lokal seperti gado-gado. Bagi penyuka seafood, para pengunjung bisa melihat langsung cara pengolahannya sampai menjadi makanan lezat. Tidak hanya kuliner, di Central juga berjajaran kios penjual cinderamata. Disana, turis bisa membeli aneka souvenir khas Lombok seperti kain tenun dan songket. Tidak hanya itu, disana juga dijual baju renang dan baju pantai. Bagi Anda yang tidak siap dengan kostum ini dari rumah, Central bisa menjadi alternatif pilihan. Jangan lupa untuk menawar setiap barang yang akan Anda beli karena harganya lebih mahal daripada penjual yang berdagang di sekitaran kota Mataram. Selain Central, pusat keramaian kehidupan malam di Gili Trawangan juga bisa kita temui di Bar Tir na Nog. Konon, ini adalah bar Irlandia satu-satunya yang ada di pulau ini. Saat malam tiba, bar ini sudah dipenuhi para turis yang kebanyakan justru dari luar negeri. Suara musik yang menghentak dan tayangan televisi menjadi hiburan di bar ini. Setiap ada event yang akan digelar, bar Tir na Nog memasang pengumuman untuk para pengunjung dengan menggunakan papan. Kehidupan malam di Gili Trawangan benar-benar luar biasa. Let's get the party here!
2. Gili Meno
![]() |
Ketenangan di Gili Meno |
![]() |
Tempat-tempat berjemur sepanjang pantai |
Gili Meno memiliki sebuah danau
kecil, danau air asin yang sering disebut sebagai danau garam ini sekaligus
sebgai tempat tinggal dan bertengger aneka burung laut yang cukup menarik
untuk dilihat di waktu-waktu tertentu. Di musim kemarau tepian danau akan
mengering, penduduk setempat memanfaatkannya sebagai tambak garam. Jika kita
masih kurang puas melihat burung di sini, anda bisa mengunjungi Gili Meno Bird
Park.
Terdapat beberapa restaurant &
rumah makan di Gili Meno, walaupun tidak semewah dan selengkap restaurant di
Bali, namun beberapa diantaranya cukup baik untuk ukuran resto di sebuah
pulau terpencil. Kebanyakan resto terletak di pinggir pantai dengan pemandangan
spektakuler pulau Lombok atau Gili Trawangan dari kejauhan. Makan malam sambil
menikmati sunset dan masakan khas Sasak Lombok akan sangat mengesankan.
Bagi yang ingin berhemat bisa
mengunjungi warung yang menghidangan menu seperti nasi goreng, mie goreng,
kangkung belacan, tempe goreng sampai dengan ayam taliwang bisa dipesan dengan
harga yang murah sekitar Rp.30.000 dimakan sambil menikmati keindahan pantai
Gili Meno.
3. Pantai Senggigi
![]() |
Senggigi dari kejauhan |
Seperti
biasanya aktivitas yang dilakukan turis-turis yang datang ke pantai ini adalah menghabiskan
waktunya dengan berjemur, berenang, snorkeling, atau sekedar bermain-main di
tepi pantai. Dengan
garis pantai yang panjang ini pula, pilihan aktivitas jogging menjadi salah
satu kegiatan yang cukup digemari di Pantai Senggigi. Di kala sore hari, kita dapat melepas penat dengan bersantai di tepian pantai sambil menikmati
tenggelamnya matahari di Senggigi. Sebuah panorama yang begitu indah!
Rute ke pantai Senggigi
![]() |
Pantai Senggigi dari ketinggian |
4. Taman Narmada
Taman Narmada berada
di desa Lembuah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat atau 10 km arah
timur kota Mataram. Jika kita akan kesana, naiklah kendaraan umum dengan waktu
tempuh hanya 20 menit dari kota Mataram.
Taman Narmada adalah taman yang
dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok Anak Agung Ngurah Karangasem. Pada
awalnya, Taman Narmada di bangun untuk tempat perayaaan upacara Pakelem yang
dilaksanakan setiap purnama kelima tahun Caka. Selain itu Taman Narmada juga
tempat peristirahatan para Raja dan keluarga saat musim kemarau. Ada yang
mengatakan bahwa desain Taman Narmada di dibuat meniru suasana yang ada di
puncak Gunung Rinjani. Nama Narmada
diambil dari Narmadanadi, anak Sungai Gangga yang sangat suci di India. Bagi
umat Hindu, air merupakan suatu unsur suci yang memberi kehidupan kepada semua
makhluk di dunia ini. Air yang memancar dari dalam tanah(mata air)
diasosiasikan dengan tirta amerta (air keabadian) yang memancar dari Kensi Sweta
Kamandalu. Dahulu kemungkinan nama Narmada digunakan untuk menamai nama mata
air yang membentuk beberapa kolam dan sebuah sungai di tempat tersebut.
Lama-kelamaan digunakan untuk menyebut pura dan keseluruhan kompleks Taman
Narmada.
![]() |
Taman Narmada |
![]() |
Pura Kelasa |
Keunikan
Taman Narmada adalah air kolamnya yang banyak dipercaya membuat awet muda. Tak
heran jika kita akan melihat kolam ini dipenuhi wisatawan dan juga warga
setempat untuk mandi atau hanya membasuh badan saja. Karena kandungan
mineralnya yang cukup tinggi, kita akan merasakan betapa segarnya setelah
bermain air di kolam tersebut.Taman
Narmada ini tidak hanya mempunyai kolam air sebagai daya tarik. Di kompleks yang
oleh pemerintah ditetapkan sebagai kompleks bangunan Cagar Budaya juga terdapat
Pura Kelasa. Di Pura ini setiap tahunnya diadakan upacara Pujawali untuk
menghormati Dewa Batara yang dipercaya tinggal di Gunung Rinjani. Bentuk Pura
Kelasa seperti punden berundak dan menjadi salah satu dari pura paling tua di
Lombok. Karena sejak awal memang didesain utnuk menyerupai Gunung Rinjani, maka
untuk masuk ke Pura Kelasa ini Anda harus melewati puluhan anak tangga.
![]() |
Sate Bulayak |
![]() |
Sup Iga, Es Kelapa Muda, dan Puding seharga Rp. 55.000 |
![]() |
Tahu asli Lombok Rp.4.000/biji |
![]() |
Kopi Hitam non wine di Cafe Senggigi Rp.20.000 |
Demikian backpackeran kami ke pulau Lombok dan karena keterbatasan waktu, dihari kelima pun kami bersiap-siap kembali ke kota Malang walaupun masih banyak tempat-tempat eksotis yang belum kami jelajahi.
--Tiyang Baru' Uleq leman Lombok (I have Been to Lombok)--
Salam Backpacker Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar